Wednesday, October 29, 2008

Holand America Line Vista Series (The "dam" Ship)

In the over 130-year-history of Holland America Line, there are many traditions and practices. When the ms Zuiderdam, ms Oosterdam, ms Westerdam, and ms Noordam entered service they carried on the storied tradition of naming passenger ships with the "dam" suffix. Coupled with the "dam" ending has been a famous river, mountain, sea, city or town and often directional bearings.
Holland America ship names also draw from the historic log of ship names, allowing the company to bridge its past with its future growth. The Zuiderdam, Oosterdam, Westerdam, and Noordam respectively named for the south, east, west, and north points of the compass are no exceptions.



Zuiderdam


The first vessel with the "Zuider" prefix launched in 1912 as the cargo ship Zuiderdijk ("dijk" or "dyk" was the suffix used for cargo vessels; "dam" is used for passenger ships). At 5,211 tons, she sailed between Rotterdam and Savannah, Georgia, for Holland America through 1922, with a brief stint during World War I as a transport.
In 1941, the 12,150-ton Zuiderdam was launched from a shipyard in Rotterdam for outfitting. However, a month later the ship was damaged during a British air raid and capsized. The hull was raised and later sunk by the Germans to block the port of Rotterdam to Allied access. After World War II, the Zuiderdam was again raised, yet the ship never saw completion.



Oosterdam


The only ship to bear the "Ooster" prefix was the 8,251-ton, one-prop Oosterdijk. She began service in 1913, also sailing from Rotterdam to Savannah. During World War I, the ship served the Allied war effort



Westerdam II


The second Westerdam sailed on 643 voyages for Holland America Line during a career spanning more than 13 years with the company.
The ship, which began service as the former Home Lines' Homeric in 1986, was named the Westerdam and officially entered service with Holland America Line on Nov. 12, 1988.
The Westerdam's arrival expanded the fleet to four ships and signaled the beginning of a new era of growth for Holland America that continues today. In 1989, the Westerdam underwent a notable $84 million renovation at the Meyer Werft shipyard in Papenburg, Germany, where it was originally built. During an extended drydock, it was "stretched" by a then-cruise industry record 130 feet, increasing its capacity 1,000 to 1,494 guests and its size from 42,000 gross tons to 53,872.
After carrying more than a million guests on Caribbean, Panama Canal and Alaska cruises, the ship left the Holland America fleet on March 10, 2002, transferred to sister company Costa Cruises, where it continued its career cruising European waters as the Costa Europa.



Westerdam I


The first Westerdam sailed for Holland America Line from 1946 to 1965. A combined cargo/passenger ship, with five cargo holds and accommodations for 143 first-class passengers and 126 crewmembers, the ship made the Atlantic crossing twice a month between Rotterdam, The Netherlands, and New York City. The 12,149-gross-ton, twin-propeller ship and its sister ship, Noordam II, took eight days to make the crossing.
The Westerdam was a survivor of three sinkings during World War II before it ever made its maiden voyage.
Its keel was laid in Rotterdam on Sept. 1, 1939, at the Wilton Feyenoord Shipyard, but construction was suspended when the Germans invaded Holland in 1940. On Aug. 27, 1942, the half-completed ship was bombed by Allied forces at its berth and sunk. German troops raised the ship, but in September 1944, it was sunk by Dutch underground resistance forces. Raised again by the Germans, it was sunk for the third time by the Dutch underground on Jan. 17, 1945.
After the war, the Westerdam was raised by the Dutch and construction was completed. On June 28, 1946, the Westerdam departed Rotterdam on its maiden voyage to New York. It continued regular trans-Atlantic service until it was sold to Spain for scrap on Feb. 4, 1965.



Noordam


The newest Noordam is the fourth Holland America ship to bear this name. The previous Noordam III had sailed for the fleet since 1984. In 2005, the Noordam III was sold to Louis Cruise Lines, which chartered her to Thomson Cruises.
Vista SeriesThe latest Zuiderdam arrived in December 2002, followed by the Oosterdam in July of 2003. The Westerdam was delivered in spring 2004, and the Noordam completed the compass points in February 2006.

Tuesday, October 28, 2008

Kapal Pesiar

Kapal pesiar (bahasa inggris: cruise ship atau cruise liner) adalah kapal penumpang yang dipakai untuk pelayaran pesiar. Penumpang menaiki kapal pesiar untuk menikmati waktu yang dihabiskan di atas kapal yang dilengkapi fasilitas penginapan dan perlengkapan bagaikan hotel berbintang. Sebagian kapal pesiar memiliki rute pelayaran yang selalu kembali ke pelabuhan asal keberangkatan. Lama pelayaran pesiar bisa berbeda-beda, mulai dari beberapa hari sampai sekitar tiga bulan tidak kembali ke pelabuhan asal keberangkatan.
Kapal pesiar berbeda dengan kapal samudra (ocean liner) yang melakukan rute pelayaran reguler di laut terbuka, kadang antar benua, dan mengantarkan penumpang dari satu titik keberangkatan ke titik tujuan yang lain. Kapal yang lebih kecil dan sarat air kapal yang lebih rendah digunakan sebagai kapal pesiar sungai


Monday, October 27, 2008

Bekerja di Kapal Pesiar


Pada tahun 1991 saya lulus dari SPG (Sekolah Pendidikan Guru) angkatan paling bontot alias paling akhir karena program pemerintah waktu itu adalah guru SD minimal harus Diploma 2 (D2).Lulusan SPG yang ingin mengajar SD atau TK harus melanjutkan ke jenjang lebih tinggi lagi alias harus kulaih, istilah waktu itu adalah PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar ) atau PGTK (Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak) padahal kemauan orang tua adalah secepatnya bekerja jadi guru selepas SPG.Dengan adanya program baru pemerintah,kemauan orang tua menjadi sirna.
Tetapi Alloh telah mentakdirkan saya untuk tidak mengabdi di dunia pendidikan,kira-kira 3 bulan sebelum ujian akhir ada kabar baik dari Jakarta,bahwa telah dibuka sekolah khusus kapal pesiar.Namanya Wisakti International Floating Hotel Institute Jakarta,yang beralamat di Pasar Baru,Jakarta Pusat (tapi saat ini sudah ditutup).Selepas lulus SPG saya masuk Wisakti selama 1 tahun plus training di beberapa hotel,akhirnya bulan Februari 1993 saya melamar ke Nitour (agen kapal pesiar Holand America Line) yang beralamat di jalan Mojopahit 1 Jakarta Pusat.Waktu itu untuk masuk Holand Amerca Line tidaklah terlalu sulit,karena saingan tidak begitu banyak apalagi owner/pemilik Wisakti adalah Direktur Nitour,jadi mungkin ada sedikit nepotisme gitu lah.Tanggal 16 April 1993 untuk kali pertamanya saya join di salah satu kapal Holand America Line, Ms.Nieuw Amsterdam waktu itu di home portnya di Tampa Florida.Wah.....saya untuk kali pertama melihat sebuah kapal yang begitu besar dan mewah yang tidak kalah dengan hotel-hotel berbintang yang pernah saya buat job training sebelumnya.
Tahu tidak apa jabatan saya kali pertama waktu itu?Toiletman .......ya tukang bersih-bersih WC semua penumpang kapal di publik area.Okelah.....tak apalah,yang penting sudah bisa kerja urusan nanti bisa dipikirkan belakangan (gumam saya dalam hati).Sebenarnya untuk seorang new comer (pendatang baru),ada beberapa pilihan jabatan,untuk Housekeeping adalah GPA HK ,termasuk Toiletman tadi,Food & Beverage adalah Assisten waiter,Crew Bar,Gpa messroom atau bisa GPA storeroom.
Terus bagaimana gajinya?eh.....weleh....weleh....gaji pertama saya adalah $265 per bulannya,tidak percaya?????ya itulah gaji seorang tukang bersih-bersih WC di kapal pesiar,tetapi saya bersyukur meskipun gajinya kecil,saya bisa berkeliling Amerika gratis.
Tiga bulan kemudian saya mendapatkan promosi jabatan,saya naik sedikit menjadi Busboy (tugas utama saya ngantar surat antar departemen yang ada di kapal).Jabatan ini saya jalankan sampai akhir kontrak saya.
Tiga bulan saya ambil vakansi (liburan).Saya ada penawaran dari Nitour untuk mengisi jabatan Nite Steward yang waktu itu kosong,tanpa pertimbangkan lebih jauh,penawaran itu saya ambil meskipun saya harus berangkat lebih awal dari rencana semula.
Kontrak ke-2 saya join ke kapal Ms.Noordam di Fort Lauderdale,Florida.Menjadi seorang Nite Steward lebih menyenangkan dari pada 2 jabatan sebelumya,karena gaji sudah naik sedikit dan terkadang masih mendapatkan uang tip dari tamu yang pesan makanan (Room Service).Sebenarnya tugas ini lebih berat karena semua tugas Cabin Steward (Room Boy) dan tugas Room Service di-incarge oleh Nite Steward pada malam hari,seperti membersihkan kamar penumpang jika kamar tersebut belum sempat dibersihkan oleh Cabin Steward dan juga masih harus servis makanan untuk room service.
Tiga bulan tugas ini saya jalankan,akhirnya promosi itu datang juga,saya diangkat menjadi seorang Cabin Steward.Tugas utama adalah bertanggung jawab atas kebersihan kamar penumpang dan segala keperluan penumpang di kamar.
Hari-hari yang menjadi rutinitas adalah memberihkan kamar (make up the room)di pagi/siang hari dan membersihkan kamar (open the bed)di malam hari,bosan juga sih.......tetapi setiap malam sebelum disembarkasi (turunnya tamu) biasanya di atas bed/pillow tamu, ada amplop uang/tip dari penumpang yang menjadi tanggung jawab cabin steward bersangkutan.Besarnya tidak sama antara penumpang satu dengan lainnya bahkan kadang ada juga yang tidak memberi tip,tapi untuk saat ini semua penumpang harus memberi tip (tipping system policy).
Begitulah.......akhirnya penumpang yang kemarin turun dan ganti penumpang baru (embarkasi).Kesibukan di hari embarkasi ini sangat luar biasa.Cabin Steward harus Make up the room/cabin secepat dan sebersih mungkin.Jam 12 siang semau Kamar harus siap untuk penumpang baru padahal penumpang lama baru turun/disembarkasi jam 8 pagi.Jadi banyak diantara cabin steward yang memakai jasa orang lain untuk membantu membersihkan kamar.
Pergantian penumpang (embarkasi/disembarkasi) itu tergantung berapa lama cruise kapal tersebut,biasanya 1 minngu atau 14 hari.Ada juga 10 hari,1 bulan atau bahkan 3 bulan baru embarkasi/disembarkasi ini untuk kapal yang keliling dunia.Tapi biasanya 7 hari cruise.Yang sering cruise Alaska atau Karibia.